Ekspektasi Pada The Fed Menurun, Rupiah Hari Ini Cukup Baik
jpnn.com, JAKARTA - Kurs rupiah hari ini, Rabu (10/7) masih bergerak menguat seiring turunnya ekspektasi besaran kenaikan suku bunga The Fed.
Rupiah pagi ini bergerak menguat dua poin atau 0,01 persen ke posisi Rp 14.975 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.977 per USD.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra nilai tukar rupiah berpotensi menguat terhadap USD seiring membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko.
"Indeks saham Asia bergerak positif di pembukaan pagi ini mengikuti penguatan indeks saham Eropa dan AS semalam. Sentimen positif ini dipicu oleh hasil positif laporan pendapatan perusahaan di Eropa dan AS," ujar Ariston, di Jakarta, Rabu.
Penurunan ekspektasi pelaku pasar terhadap besaran kenaikan suku bunga acuan AS The Fed akan memengaruhi penurunan USD.
Pelaku pasar menurunkan ekspektasi dari 100 basis poin ke 75 basis pin pada Juli seperti disinyalkan oleh pejabat bank sentral AS The Fed.
Sekarang, menurut Fed Watch Tools, probabilitas kemungkinan naik 75 basis poin pada Juli sebesar 64 persen, sementara 100 basis poin sebesar 36 persen.
"Ekspektasi kenaikan suku bunga acuan pada rapat Bank Sentral Eropa besok malam sebesar 50 basis poin, juga membantu menekan nilai tukar USD," kata Ariston.
Kurs rupiah hari ini, Rabu (10/7) masih bergerak menguat seiring turunnya ekspektasi besaran kenaikan suku bunga The Fed.
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia