Ekspektasi Pada The Fed Menurun, Rupiah Hari Ini Cukup Baik

Ariston memprediksi bank sentral global lainnya juga masih akan menaikkan suku bunga acuannya untuk memerangi inflasi di negaranya masing-masing, seperti Australia, Inggris, dan Kanada.
Kebijakan tersebut kembali memperbesar selisih atau spread dengan suku bunga acuan AS yang membuat USD tertekan terhadap nilai tukar lainnya.
Di sisi lain, kenaikan agresif suku bunga acuan AS tahun ini masih menjadi penekan nilai tukar rupiah karena spread suku bunga acuan AS dan Bank Indonesia menyempit.
"Aset USD menjadi lebih menarik. Pasar masih menunggu kebijakan BI yang terbaru di hari Kamis ini," ujar Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak menguat ke level Rp 14.930 per USD dengan level resisten Rp 15 ribu per USD. (antara/jpnn)
Kurs rupiah hari ini, Rabu (10/7) masih bergerak menguat seiring turunnya ekspektasi besaran kenaikan suku bunga The Fed.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik
- IMF Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh di Bawah 5%, Ekonom Bilang Begini
- Porang Jadi Andalan Baru Sidrap, Ekspornya Sampai Eropa
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Harga Emas Diprediksi Bisa Tembus USD 4.000 Per Troy
- Cetak Rekor Sejarah, Harga Emas Tembus USD 3.300 Per Troy