Ekspektasi Tinggi

"Final Piala FA merupakan raihan luar biasa dalam sejarah klub. Kami mulanya hanyalah tim dengan pendukung 2 ribu orang, dengan stadion jelek, serta berlatih di lapangan taman. Kemudian, semuanya berubah. Kami berhasil memperbaiki diri dan sekarang menuju Wembley untuk melawan klub kaya seperti City," papar Tony Pulis, arsitek Stoke, di The Guardian.

Kabar bagus bagi City, striker andalannya, Carlos Tevez, berpeluang turun di final. Itu setelah Tevez turun tujuh menit terakhir saat City mengalahkan Tottenham Hostpur 1-0 (10/5). Di pihak lain, Stoke berharap defender Roberth Huth (lutut) dan winger Matthew Etherington (hamstring) fit.

Jelang final, City telah mengungguli Stoke dalam persaingan menginap di The Grove di Watford. Hotel di dekat Wembley itu sejatinya sudah di-booking Stoke jauh hari sebelum final. Stoke memesan 50 kamar. Namun, City menggusur Stoke dan itu kabarnya karena kekuatan uang yang lebih besar.

"Stoke menginap di The Grove saat semifinal (Piala FA) 17 April lalu dan pihak hotel memberi prioritas kembali menggunakannya untuk final. Namun, karena digusur City, mereka kini memilih menginap di Luton Hoo," demikian sebagaimana dilansir The Sun. (dns)