Eksploitasi SDA sampai Ketahanan Ekonomi Urusan TNI Juga
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Mayjen TNI (Purn) Supiadin Aries Saputra mengatakan, TNI harus menjadi paling depan dalam menghadapi berbagai ancaman negara mulai dari yang tradisional hingga penetrasi asing.
Politikus Partai Nasdem ini mengingatkan tiga postur TNI yakni kekuatan, kemampuan, dan gelar, harus dievaluasi.
Menurut dia, harus dilihat apakah kekuatan dan kemampuan sekarang ini sudah memadai. Kemudian, apakah gelar-gelar yang selama ini masih perlu pengembangan kekuatan.
Sebab, hal ini penting untuk menghadapi berbagai ancaman. “Ancaman itu datang dari tradisional seperti eksploitasi sumber daya alam secara ilegal, dan tidak kalah pentingnya adalah ancaman-ancaman penetrasi budaya asing. Walaupun itu bukan tugas pokok langsung, tetapi (penting) bagaimana TNI bersiap dalam menghadapi ancaman itu,” kata Supiadin, Kamis (5/10).
Menurut dia, TNI harus ikut membangun ketahanan nasional. Misalnya, menyiapkan masyarakat agar memiliki ketahanan ideologi. Sehingga ke depan tidak mudah disusupi oleh ideologi lain.
Selain itu, juga memiliki ketahanan politik sehingga cara berdemokrasinya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Yang tak kalah penting, Supiadin menegaskan, masyarakat bisa memiliki ketahanan di bidang ekonomi kerakyatan.
Misalnya, bagaimana membangun petani itu bisa sejahtera atau berdaulat di negerinya sendiri.
Selain tugas pertahanan dalam pengertian tradisional, TNI dinilai punya banyak tanggung jawab lain
- Massa PP dan GRIB Jaya Nyaris Bentrok di Kampar, Brimob-TNI Turun Tangan Mediasi
- Panglima TNI Sudah Evaluasi Taktik Tempur Hadapi OPM, Pakai Diksi Hancur
- Presiden Prabowo Ungkap Ciri Negara yang Gagal, Oalah
- KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali Kunjungi Perusahaan Rudal BrahMos
- Istri Serka Holmes Ikut Terlibat Pembunuhan Eks Prajurit TNI, Ini Perannya
- Bea Cukai & TNI Sita 45 Ribu Batang Rokok Ilegal Lewat Operasi Gabungan di Jeneponto