Ekspor 18 Ribu Ton Pisang, Michael Wattimena Puji Mentan

Ekspor 18 Ribu Ton Pisang, Michael Wattimena Puji Mentan
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Michael Wattimena (kiri) saat Deklarasi Petani Sebagai Profesi Unggulan dan Kampanye Kedaulatan Pangan Lokal, di Jailolo, Halbar, Minggu (29/4). Foto: Humas Kementan

Suwandi menegaskan program prioritas mendorong ekspor dan pengendalian impor ini sesuai arahan Mentan Andi Amran Sulaiman. Karena itu, komoditas pertanian yang dihasilkan petani harus berdaya saing, menghasilkan devisa dan mensejahterakan petani.

"Kita terus mengembangkan sentra sentra hortikultura yang unggul dan bernilai ekonomi. Pendekatannya kawasan, bisa buah-buahan maupun sayuran. Selain pisang di Halbar, juga telah dikembangkan Jeruk Siem di Tidore Kepulauan, Kepulauan Sula dan Halmahera Tengah. Juga Mangga di Tidore Kepulauan dan Durian di Morotai,” tegasnya.

Bupati Halbar Danny Missy, SE, MM mengatakan pemerintah Halbar siap mengembangkan komoditas unggulan pisang hulu bebe, kentang, kol, wortel. Disamping itu siap juga meningkatkan produksi jagung dan cengkeh.

"Untuk perluasan pisang mulu bebe sebentar selesai proses sertifikasi dan mendongkrak perbenihannya. Ini mensejahterakan petani,” ujarnya.

Sementara itu Arnold, pemuda tani Desa Gamnyial, Kecamatan Sahu Timur, Halbar mengapresiasi kunjungan kerja yang dilakukan Michael Wattimena. Menurutnya, anggota DPR RI tersebut sering turun ke lapangan guna memberi dukungan kepada masyarakat khususnya petani untuk lebih giat memajukan pertanian.

"Petani itu lebih beruntung, tergantung mengelolanya. Banyak sumber pendapatan dari pisang, padi, dan lainnya. Sudah 20 tahun bertani tanam 1.370 pohon pisang dan targetnya 10.000 pohon,” ujarnya.

“Disini pola berkelompok 12 orang. Hasilnya dibeli dibo dibo (pedagang) jadi tidak sulit jualnya. Lumayan sekitar Rp 5 juta perbulan bisa untuk hidup sehari hari dan sekolah anak,” tambahnya.(jpnn)


Komisi IV DPR melakukan serangkaian kunker ke Maluku Utara. Salah satunya memantau perkembangan budi daya hortikultura, utamanya komoditas pisang di Halbar.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News