Ekspor 5,2 Juta Ton Nikel Ilegal ke China Diusut KPK, Luhut Berkata Begini

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pengusutan dugaan ekspor 5,2 juta ton ore nikel ilegal ke China bukan perkara sulit.
Luhut mengaku sudah diberitahu masalah ekspor nikel ilegal itu oleh Ketua KPK Firli Bahuri.
"Pak Firli beri tahu saya, saya bilang 'usut dari pada sumbernya'. Itu tidak susah," ucap Luhut seusai menghadiri Bincang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (18/7).
Luhut menilai KPK sudah punya sistem mumpuni untuk melacak dugaan ekspor ore nikel ilegal ke China tersebut.
Salah satu hal yang mempermudah tugas KPK adalah digitalisasi di berbagai sektor untuk melacak hingga ke luar negeri.
"Sudah, gampang. Sudah di-trace oleh beliau (Firli), gampang itu, karena kita sudah punya ekosistemnya ini. Pak Firli langsung cek di China. Nanti tunggu saja tanggal mainnya," tutur Luhut.
Sebelumnya, KPK mengungkapkan temuan dugaan ekspor 5,2 juta ton ore nikel ilegal ke China.
Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengaku sedang berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan untuk mendalami dugaan ekspor nikel ilegal tersebut.
Menko Manves Luhut Binsar Pandjaitan sudah diberitahu Ketua KPK Firli Bahuri soal dugaan ekspor 5,2 juta ton nikel ilegal ke China. Tunggu tanggal mainnya.
- Baru Menang Tender, Kontraktor Dimintai Rp 500 Juta, Alamak
- Tulis Surat, Hasto: Makin Lengkap Skenario Menjadikan Saya sebagai Target
- Merasa Fit, Hasto Kristiyanto Tunjukkan Dokumen Perkara di Sidang
- KPK Menggeledah Rumah La Nyalla, Hardjuno: Penegakan Hukum Jangan Jadi Alat Politik
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja
- Ini Respons Bahlil soal Nasib Ridwan Kamil di KPK