Ekspor Baja Indonesia ke Malaysia Bakal Lebih Efisien
![Ekspor Baja Indonesia ke Malaysia Bakal Lebih Efisien](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/04/30/ea8f49bd6e8fcc5a82e6205dd53c972d.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Malaysia mengeluarkan Indonesia dari pengenaan bea masuk tambahan (safeguard) terhadap produk baja konstruksi atau steel concrete reinforcing bar (rebar).
Dengan begitu, ekspor baja Indonesia ke Malaysia berpeluang lebih efisien.
Menurut Dirjen Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan, Malaysia menyelidiki keberatan Indonesia melalui Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization sejak 2016.
Hasilnya, baja impor asal Indonesia dikecualikan dari safeguard 13,43 persen.
Ketentuan itu diberlakukan secara bertahap selama tiga tahun, mulai 14 April 2017 hingga 13 April 2020.
Penghapusan safeguard disebabkan volume impor baja rebar Indonesia hanya tiga persen dari total volume impor baja rebar Malaysia.
Malaysia hingga kini menerapkan safeguard tersebut kepada baja impor asal Tiongkok karena porsi impor produk baja rebar asal Tiongkok melebihi tiga persen dari total volume impor produk baja rebar Malaysia.
Selain volume impor yang besar, Malaysia mengklaim industri baja domestiknya terdampak akibat peningkatan impor produk rebar 400 persen dalam kurun waktu 2012–2015.
Malaysia mengeluarkan Indonesia dari pengenaan bea masuk tambahan (safeguard) terhadap produk baja konstruksi atau steel concrete reinforcing bar
- Terima Kunjungan Delegasi Malaysia & Kamboja, Bea Cukai Memperkuat Kerja Sama Bilateral
- Jenazah Victor Maruli Korban Penembakan di Malaysia Tiba di Kualanamu
- BAMTC 2025: Indonesia Raih Modal Sempurna Sebelum Jumpa Malaysia
- Calon Lawan Berat Indonesia di Fase Grup BAMTC 2025, Punya Orang Dalam
- Sentuhan Empati di Gleneagles Hospital Johor Lebih dari Sekadar Pengobatan, Lihat
- Kutuk Penembakan PMI di Malaysia, Martri Agoeng PKS Tuntut Pengusutan yang Berkeadilan