Ekspor Bakal Turun Drastis
Jumat, 06 Maret 2009 – 18:50 WIB

Ekspor Bakal Turun Drastis
JAKARTA – Asosiasi Pertambangan Indonesia (API) menegaskan bahwa angka pertumbuhan ekspor akan mengalami penurunan drastis akibat adanya Permendag No 10/M-DAG/PER/3/2009 yang akan mulai efektif pada bulan April 2009 yang isinya ketentuan yang mengatur semua kegiatan ekspor barang untuk wajib menggunakan Letter of Credit (L/C). Ia mengatakan, banyak anggota API yang terikat kontrak dengan perusahaan di luar negeri khususnya dalam hal pendanaan.
“Dampak yang akan terjadi sudah dapat dilihat jelas dengan adanya kebijakan baru tersebut adalah angka ekspor akan turun drastis. Belum ada kebijakan baru itu saja sudah turun 30 persen. Saya tidak bisa memperkirakan lagi berapa angka penurunannya, pasti akan lebih besar. Tapi mudah-mudahan tidak berlangsung lama. Saya memprediksikan akan terjadi dalam kurun waktu 1-2 bulan saja setelah kebijakan itu mulai berlaku ” ungkap Direktur Eksekutif API Priyo Pribadi.
Baca Juga:
“Pada dasarnya kita setuju dengan adanya kebijakan baru yang disahkan oleh Mendag demi meningkatkan tertib usaha. Namun, pastinya itu akan mempengaruhi cashflow. Para anggota juga sudah banyak yang mengeluhkan dengan adanya kebijakan ini. Mengenai hal ini juga sudah dibicarakan dengan pihak Depdag. Maka itu, kami masih berusaha untuk berunding dengan berbagai pihak yang terkait,” jelasnya. Ia mengatakan, Depdag sudah menetapkan bahwa para eksportir akan diberi waktu selama 1 bulan ini untuk dapat melengkapi dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
“Sebenarnya waktu 1 bulan itu tidak akan selesai, ini benar-benar tidak realistis. Tapi mau bagaimana lagi, kami akan terus berusaha untuk dapat tetap bertahan, walaupun ini sangat berat bagi perusahaan yang berada di luar negeri,” terangnya. “Ya pastinya, kami akan meminta waktu untuk penyesuaian,” lanjutnya. (cha/JPNN)
JAKARTA – Asosiasi Pertambangan Indonesia (API) menegaskan bahwa angka pertumbuhan ekspor akan mengalami penurunan drastis akibat adanya Permendag
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram