Ekspor Batu Bara dan LNG Meningkat
Jumat, 19 Oktober 2018 – 01:27 WIB

Ilustrasi tambang batu bara. Foto: Kaltim Post/JPNN
Kinerja nonmigas triwulan kedua 2018 tercatat mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya.
Baca Juga:
Ekspor batu bara sebagai komoditas utama ekspor nonmigas mengalami deselerasi dari 19,00 persen year on year (yoy) menjadi 18,86 persen (yoy).
Penurunan ekspor batu bara terbesar terjadi pada negara Tiongkok yang tercatat 9,00 persen (yoy).
Angka itu lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 83,63 persen (yoy).
“Pemerintah Tiongkok kembali menerapkan restriksi impor per 1 April 2018 pada pelabuhan di Provinsi Fujian,” ujar Harry (ctr/ndu/k18)
Harry Aginta menjelaskan, permintaan batu bara dan liquefied natural gas (LNG) akan meningkat pada musim panas.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Sustain Sebut Peningkatan Pungutan Batu Bara Bisa Dialokasikan untuk Transisi Energi
- Restitusi Berduit
- Haris Azhar Minta Aktivitas Tambang Batu Bara Perusahaan Ini di Musi Banyuasin Dihentikan
- Keinginan Prabowo Kurangi Penggunaan Batu Bara di 2040 Disambut Baik
- Airlangga Sebut Indonesia Berpotensi jadi Pusat 'Critical Minerals & Renewable Energy'
- Pengusaha Batu Bara Ini Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Ada Apa?