Ekspor Batu Bara ke Jepang Tetap Stabil
Selasa, 29 Maret 2011 – 09:09 WIB
JAKARTA - Volume ekspor batubara PT Indo Tambangraya Tbk (ITMG) tidak terpengaruh bencana gempa dan tsunami yang melanda Jepang beberapa waktu lalu. Posisi perseroan sebagai pengekspor batubara nomor dua masih tetap tak tergeser. Empat negara terbesar tujuan ekspor batubara perseroan, diantara China (5,1 juta ton), Jepang (4,7 juta ton), Taiwan (2,5 juta ton), dan Korea Selatan (1,8 juta ton). Dan, harga jual rerata batubara sepanjang tahun lalu juga naik 5 persen menjadi USD 74,9 per ton dari sebelumnya USD 71,5 per ton. Perseroan mengharapkan, harga rerata kembali meningkat.
Hingga saat ini ini, penjualan batubara ke Jepang mencapai 4,7 juta ton atau kedua terbesar setelah Tiongkok. "Tidak ada masalah. Penjualan kami tetap stabil," ucap Somyot Ruchirawat, Presiden Direktur PT Indo Tambangraya Megah di Jakarta, Senin (28/3).
Baca Juga:
Kata dia, wilayah terkena dampak bencana dan menjadi tujuan penjualan, perseroan masih punya tujuan lain. Sementara volume penjualan perseroan sepanjang 2010 naik 5 persen dari 21 juta ton menjadi 22,1 juta ton. Ini menjadikan penjualan bersih perseroan sejatinya meningkat 11 persen dari USD 1,508 miliar di 2009 menjadi USD 1,668 miliar.
Baca Juga: