Ekspor Berada di Titik Terendah
Sabtu, 31 Desember 2016 – 02:11 WIB
jpnn.com - JPNN.com – Ekspor Indonesia berada di titik terendah sepanjang tahun ini.
Hal itu disebabkan pelambatan ekonomi dan perdangangan global.
Selain itu, pemerintah juga ambat mendiversifikasi pasar.
Baca Juga:
Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan sepanjang Januari-Oktober 2016 defisit 15,81 persen.
Namun, nilai ekspor masih lebih tinggi dibanding impor.
Meski begitu, pertumbuhan ekspor minus 8,04 persen atau terkoreksi lebih besar ketimbang impor yang negatif 7,50 persen.
”Jadi, ekspor telah mencapai titik nadir,” ungkap peneliti Indef Ahmad Heri Firdaus.
Pelambatan ekspor juga disebabkan kegagalan pemerintah menjaga daya saing produk domestik.
JPNN.com – Ekspor Indonesia berada di titik terendah sepanjang tahun ini.
BERITA TERKAIT
- Dorong UMKM Go Global, Bea Cukai Malang Gelar Klinik Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Bea Cukai Malang Dorong Pelaku Usaha di Desa Pandansari untuk Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Bea Cukai Kenalkan Tugas & Fungsi kepada Pelajar dan Mahasiswa
- Lewat Klinik Ekspor, Bea Cukai Dorong Pelaku Usaha Perluas Pasar Produknya ke Luar Negeri
- Dorong Perdagangan, Menko Airlangga dan Piyush Goyal Sepakati Penyelesaian Isu Teknis
- PT Indesso Aroma Sukses Ekspor Perdana 12 Ton Vanilin ke AS, Ini Harapan Bea Cukai