Ekspor Berangsur Pulih, Surplus Dagang Berlanjut
BPS mencatat, terjadi kenaikan nilai impor sebesar 9,88 persen daripada November tahun sebelumnya.
Sementara itu, jika dibanding dengan bulan sebelumnya, kenaikan nilai impor mencapai sepuluh persen.
”Kinerja impor kita juga naik meski tidak setinggi kenaikan kinerja ekspor yang sampai 21,34 persen,” lanjutnya.
Menurut Sasmito, jika dikomparasikan dengan bulan sebelumnya, ada beberapa porsi barang impor nonmigas yang mengalami kenaikan cukup signifikan pada November.
Di antaranya, impor mesin dan peralatan listrik sebesar USD 210,3 juta.
Impor tersebut terdiri atas impor ponsel dan ponsel rakitan yang dibuat di Indonesia, lalu mesin dan peralatan mekanik dengan nilai impor USD 149,8 juta.
”Ini biasanya impor peralatan infrastruktur yang didatangkan dari Malaysia dan juga netbook. Selain itu, nilai impor perhiasan dan permata naik menjadi USD 115,3 juta,” katanya.
Di sisi lain, BPS Jatim mencatat nilai ekspor nonmigas pada November sebesar USD 1,57 miliar.
JAKARTA – Badan pusat statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia kembali surplus hingga USD 840 juta pada November 2016. Nilai
- Catat, Ini Soft Skill Utama Agar Siap Bersaing di Era Digital
- Peternak Minta Presiden Buatkan Perpres untuk Industri Wajib Serap Susu dari Produsen Lokal
- 5 Langkah Melindungi Data Pribadi saat Transaksi Digital
- Strategi Telkom Memperbaiki Harga Saham TLKM
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- UMKM Stable Shoescare Perkuat Posisi di Industri Perawatan Fesyen Item