Ekspor Beras Hanya Bidik Pasaran Kecil

JAKARTA - Paska surplus stok beras nasional, rencana ekspor beras yang akan dilakukan Indonesia diharapkan mampu membawa perubahan. Sayangnya, ekspor beras nasional itu hanya untuk mengisi pasar yang kecil.

Deputi Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krishnamurti mengatakan, ekspor beras diharapkan akan mengubah image Indonesia sebagai negara pengimpor menjadi negara pengekspor. “Kita tentunya senang juga kan kalau negara kita mampu untuk melakukan ekspor beras,” ujar Bayu ketika ditemui di kantor Departemen Perdagangan, Rabu (1/4).

Namun demikian Bayu juga mengatakan, ekspor yang dilakukan oleh Indonesia hanya mengambil niche market (ceruk pasar) yang kecil. “Untuk ekspor kali ini, berasnya harus memiliki kriteria khusus dan dalam bentuk kemasan, bukan curah. Mungkin kemasannya sekitar 5-10 kg, dan akan tertera nama perusahaannya seperti yang dijual di supermarket,” papar dia.

Dengan kegiatan ekspor beras ini, terang dia, akan dapat membangun kepercayaan diri bagi Indonesia, karena telah mampu melakukan ekspor dan brand Indonesia akan beradar di pasar internasional. “Jika nantinya kegiatan ekspor ini mempengaruhi stabilitas perberasan dalam negeri, maka kita akan kembali mengevaluasinya. Kita berusaha keras agar ekspor beras ini tidak akan menimbulkan gejolak harga beras di dalam negeri,” terangnya. (cha/JPNN)