Ekspor Beras, Tunjuk 3 Pelabuhan
Rabu, 01 April 2009 – 19:38 WIB
JAKARTA-Indonesia yang menyatakan telah siap untuk melakukan ekspor beras, tentunya akan melibatkan beberapa pelabuhan besar di Indonesia sebagai jalur distribusi. Demi keamanan dan mempermudah pemerintah dalam mengontrol arus distribusi ekspor beras, pemerintah memutuskan hanya menggunakan 3 pelabuhan. Diantaranya, Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, dan Pelabuhan Soekarno Hatta di Makassar.
“Hal ini tentunya agar kami lebih mudah mengawasi atau mengontrol kegiatan ekspor tersebut. Tapi sebelum ekspor itu dilakukan, kita harus melakukan verifikasi tepatnya akan dilakukan oleh surveyor untuk mengecek apakah sesuai dengan surat izin yang diberikan dan melampirkan persetujuan ekspor beras (PEB) serta wajib lapor setiap bulan, sehingga Pemerintah tahu persis berapa jumlah beras yang diekspor,” ungkap Diah, Rabu (1/4).
Baca Juga:
Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar yang juga hadir di dalam rapat koordinasi tersebut mengakui, volume ekspor masih tetap 100 ribu ton beras jenis premium.“Namun, nanti kalau lancar dan tidak ada eskalasi harga akan terbuka untuk ditambah,” tambahnya.
Mustafa menjelaskan, pihaknya juga diminta oleh para pelaku pasar atau para pedagang untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini. “Ini memang merupakan tahap awal bagi Indonesia untuk melakukan ekspor beras,” katanya. Sementara itu, Mustafa sempat menyebutkan, hingga saat ini sudah ada 7 buyer dan 10 supplier. “Untuk para supplier, kita sudah siap untuk melakukan verifikasi lapangan. Mungkin memakan waktu 4 hari,” jelasnya. (cha/JPNN)
JAKARTA-Indonesia yang menyatakan telah siap untuk melakukan ekspor beras, tentunya akan melibatkan beberapa pelabuhan besar di Indonesia sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bank bjb Raih Digital Banking Award 2024 dari Investortrust
- Re.Search Gelar Puncak Acara Innovation Lab 2024
- BNI Emerald Center Manjakan Nasabah Premium dengan Konsep Baru
- Perusahaan Tambang Harus Memberikan Dampak Positif Kepada Masyarakat
- PPN 12 Persen Menunggu Keputusan Presiden Prabowo
- Penyaluran Kredit dan DPK BTN Meningkat, di atas Pertumbuhan Rata-rata Nasional