Ekspor dan Impor Topang Pertumbuhan Kredit Valas
![Ekspor dan Impor Topang Pertumbuhan Kredit Valas](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/04/09/1bef5417be9de4ed3bf2edee063de871.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, kredit valuta asing pada semester pertama 2017 tumbuh 8,74 persen.
Kinerja itu lebih baik jika dibandingkan dengan pertumbuhan kredit valas pada periode yang sama tahun lalu yang masih negatif 7,75 persen.
Pertumbuhan kredit valas tersebut bahkan melampaui capaian pertumbuhan kredit secara total, baik valas maupun nonvalas, yang semester pertama lalu hanya tumbuh 7,74 persen.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan, membaiknya ekonomi global meningkatkan permintaan kredit valas.
Naiknya harga komoditas membuat aktivitas ekspor dan impor lebih banyak dilakukan pengusaha.
’’Volume ekspor dan impor mulai meningkat juga, kan? Itu bukti bahwa perekonomian eksternal sudah bergerak dan ikut memengaruhi ekonomi domestik Indonesia,’’ katanya akhir pekan lalu.
Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor pada Juli 2017 mencapai USD 9,65 miliar.
Secara year-on-year (yoy), angka itu naik 41,12 persen. Untuk impor, nilainya USD 13,89 miliar atau naik 54,02 persen (yoy).
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, kredit valuta asing pada semester pertama 2017 tumbuh 8,74 persen.
- Taru Martani Sukses Ekspor Perdana di 2025, Begini Harapan Bea Cukai Yogyakarta
- PTPN IV Kirim 10 Ribu Ton CPO Bersertifikasi RSPO SG, Potensinya USD 9 Juta
- Ekspor Perdana di 2025, Taru Martani Berhasil Kirim 5.200 Batang Cerutu ke Taipei
- PT Legend Packaging Indonesia Tancap Gas Ekspor Usai Dapat Fasilitas Fiskal Berikat
- Kanwil Bea Cukai Banten Layani Kargo Perdana ke Pusat Logistik Berikat di Cilegon
- Bea Cukai Jagoi Babang Terus Bantu Pelaku UMKM Kembangkan Usaha Lewat Ekspor