Ekspor dan Investasi Pacu Pertumbuhan Ekonomi
Selain itu, seperti biasa, belanja pemerintah bakal terakselerasi pada kuartal pemungkas.
’’Sebagian belanja pemerintah akan terkonsentrasi di kuartal keempat. Kami bakal lihat pertumbuhan belanja pemerintah di atas tiga persen, dan konsumsi rumah tangga kami harapkan tetap di kisaran tiga persen,” ucapnya.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menuturkan, pertumbuhan pada kuartal akhir tidak terlepas dari konsumsi rumah tangga.
Menurut dia, konsumsi rumah tangga pada triwulan keempat ini akan lebih baik jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
’’Konsumsi rumah tangga dipengaruhi faktor musiman. Yakni, meningkatnya belanja jelang libur panjang Natal dan tahun baru,’’ terangnya.
Bhima melanjutkan, belanja pemerintah juga akan menjadi sentimen positif bagi kinerja pertumbuhan ekonomi.
Belanja pemerintah yang didorong peningkatan realisasi anggaran setidaknya bisa tumbuh 4–6 persen.
Ekspor juga diprediksi masih mencatat tren positif, kendati pertumbuhannya lebih rendah jika dibandingkan dengan triwulan ketiga.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, investasi dan ekspor menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal terakhir.
- Kadin Luncurkan White Paper, Strategi Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia