Ekspor Elektronik Terancam Stagnan

Ekspor Elektronik Terancam Stagnan
Ekspor Elektronik Terancam Stagnan
JAKARTA - Krisis keuangan global ditengarai akan menekan ekspor produk elektronik Indonesia. Sedangkan pasar di dalam negeri juga terancam oleh masuknya produk elektronik tidak ramah lingkungan sehingga perlu ditangkal lewat penerapan Standard Nasional Indonesia (SNI).

Menteri Perindustrian (Menperin) Fahmi Idris memperkirakan ekspor produk elektronik Indonesia pada 2009 tidak akan tumbuh atau stagnan. Tahun lalu ekspor elektronik senilai USD 3 miliar dan tahun ini ekspor ditargetkan tumbuh lima persen. ''Tahun depan kemungkinan stagnan. (Nilainya) bisa sama dengan 2008. Tinggal bagaimana demand nanti,'' ujar Fahmi di Jakarta, Selasa (18/11).

Ketua Umum Gabungan Elektronik (Gabel) Rachmat Gobel juga senada. Menurut dia, dilihat dari pangsa pasar secara global saat ini, kemungkinan ekspor elektronik Indonesia akan menurun. Padahal, seharusnya Indonesia mampu menjadi basis industri peralatan rumah tangga, teknologi informasi (TI), dan elektronik kelas dunia. ''Syaratnya pemerintah harus dapat mendorong pertumbuhan industri di dalam negeri,'' tuturnya.

Dia juga minta pemerintah mewaspadai masuknya produk-produk elektronik tidak ramah lingkungan. Pihaknya berharap pemerintah segera menetapkan SNI untuk produk elektronik. Sehingga barang yang beredar benar-benar ramah lingkungan. ''Itu harus dilakukan pemerintah agar Indonesia tidak menjadi tempat buangan produk tidak ramah lingkungan,'' cetusnya.

JAKARTA - Krisis keuangan global ditengarai akan menekan ekspor produk elektronik Indonesia. Sedangkan pasar di dalam negeri juga terancam oleh masuknya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News