Ekspor Elektronik Terancam Stagnan
Rabu, 19 November 2008 – 19:16 WIB
Sebelumnya, pemerintah mengamankan pasar di dalam negeri dari barang-barang ilegal yang dapat mengganggu kelangsungan industri di tanah air. Impor lima produk (alas kaki, elektronik, garmen, makanan dan minuman, serta mainan anak) hanya boleh dilakukan melalui lima pelabuhan tertentu. Hal itu mengantisipasi pengalihan ekspor dari pasar AS ke Asia, termasuk Indonesia. ''Kita dukung langkah itu. Tapi, masih perlu standar nasional yang jelas,'' katanya.
Baca Juga:
Selain itu, dia minta pemerintah mempermudah arus barang komponen yang dibutuhkan industri tanah air agar tetap bersaing di tengah krisis global. Pemerintah juga perlu mendorong pembangunan infrastruktur agar distribusi dari sentra industri ke pelabuhan menjadi lancar. ''Stimulan seperti itu diperlukan agar investor berlomba-lomba masuk ke Indonesia,'' ujarnya.
Presdir PT Indonesia Epson Industry (IEI) Takhahiro Okubo minta pemerintah lebih membuka kran investasi bagi industri berbasis ekspor. Sebagai contoh, Epson saat ini mengekspor 98 persen dari total produksinya. Langkah itu akan dapat menambah devisa negara dan juga mengurangi pengangguran. (wir/dwi)
JAKARTA - Krisis keuangan global ditengarai akan menekan ekspor produk elektronik Indonesia. Sedangkan pasar di dalam negeri juga terancam oleh masuknya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya