Ekspor Emas dan Permata Terjun Bebas
jpnn.com, SURABAYA - Ekspor perhiasan permata Jawa Timur pada periode Januari–April 2017 gagal melanjutkan kinerja bagus pada periode yang sama tahun lalu.
Penurunan kinerja ekspor cukup dalam, yakni mencapai 42,95 persen.
Pada Januari–April 2017, total ekspor perhiasan Jatim mencapai USD 1,17 juta.
Angka itu menurun jika dibandingkan dengan USD 2,05 miliar pada periode sebelumnya.
”Namun, pada Maret lalu, mulai terjadi peningkatan,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Jatim Teguh Pramono, Selasa (16/5).
Perhiasan merupakan komoditas andalan ekspor Jatim. Kontribusinya terhadap total ekspor nonmigas pada April lalu sebesar 24,64 persen.
Negara tujuan ekspor perhiasan Jatim adalah Swiss dan Singapura.
Selain perhiasan, mainan asal Jatim diekspor ke Swiss. Sementara itu, Jatim juga mengirimkan produk farmasi ke Singapura.
Ekspor perhiasan permata Jawa Timur pada periode Januari–April 2017 gagal melanjutkan kinerja bagus pada periode yang sama tahun lalu.
- Bea Cukai dan BSI Buka Jalan Bagi UMKM Produsen Madu di Karimun Agar Bisa Ekspor
- Pemerintah Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional Lewat Optimalisasi Kebijakan DHE SDA
- Dukung Hilirisasi, Bea Cukai Ternate Fasilitasi Ekspor Perdana Feronikel dari Pulau Obi
- Bea Cukai Palembang Lepas Ekspor Perdana 59,4 Ton Kopi ke Malaysia dan Australia
- Raup Keuntungan Triliunan Rupiah, 7 Penambang Emas Ilegal di Bandung Dibekuk Polisi
- Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Makanan dari 3 UMKM Nunukan ke Brunei Darussalam