Ekspor Florikultura Sangat Rendah
Sabtu, 24 September 2011 – 02:03 WIB

Ekspor Florikultura Sangat Rendah
Liliek mengatakan, tantangan ke depan bagaimana mengubah dan mengembangkan kebiasaan masyarakat Indonesia agar memanfaatkan produk-produk bunga-bungaan dalam kehidupan sehari-hari. "Di beberapa bandara sudah kita minta untuk menggunakan produk bunga hidup dan tidak lagi menggunakan tanaman atau bunga plastik. Di Bandara Soekarno-Hatta sudah melakukan itu dan saya berharap bandara-bandara lain mengikuti," ujarnya.
Baca Juga:
Kemudian, kata Liliek, menghadapi daya saing global, menciptakan pertumbuhan industri dengan kondisi sosio ekonomi dan politik yang kondunsif dan mengutamakan akses pasar yang berkelanjutan. (aro)
BATU - Indonesia memang merupakan negara yang mempunyai plasma nuftah dan sumberdaya genetik yang beragam dan melimpah sebagai potensi pengembangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- ICS Compute Luncurkan Secure Saver Edge, Solusi CDN Revolusioner
- Harga Emas Diprediksi Bisa Tembus USD 4.000 Per Troy
- Rejeki wondr BNI Berhadiah Chery J6 Hingga Mercedes Benz, Tingkatkan Transaksi Anda
- Dorong Pengembangan UMKM-K, ASIPPINDO Tegaskan Komitmen Wujudkan Asta Cita Pemerintah
- Aplikasi Kantong UMKM Mendukung Program Subisdi Bunga Pemkot Depok
- Cetak Rekor Sejarah, Harga Emas Tembus USD 3.300 Per Troy