Ekspor Ikan Olahan Capai Rp 4,5 Triliun
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) optimistis industri perikanan terus tumbuh. Bahkan, industri pangan berbasis perikanan termasuk dalam industri prioritas pada Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) untuk mempercepat pengembangan ke depan.
"Potensi industri ini terhitung besar mengingat Indonesia merupakan salah satu negara maritim dengan garis pantai terpanjang, 99.093 kilometer dan luas lautan mencapai 80 persen dari luas wilayah," ungkap Menteri Perindustrian Saleh Husin, Jumat (18/3).
Selama ini, sambung Saleh, yang banyak diekspor adalah ikan mentah. Ini menandakan peluang hilir terbuka lebar. Kemenperin mencatat, jumlah industri pengalengan ikan pada 2015 mencapai 41 perusahaan dan menyerap investasi Rp 1,91 triliun. Kapasitas sebesar 630 ribu ton namun produksi 315 ribu ton alias utilisasinya hanya 50 persen.
"Dilihat dari nilai ekspornya, makin jelas industri olahan ikan harus dipacu. Dengan kondisi sekarang, ekspor ikan olahan 93,9 ribu ton dan nilainya Rp 342,7 juta ton atau kisaran Rp 4,5 triliun, tentu saja nilai ini makin besar jika kita kembangkan industrinya," ujar Saleh. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perkuat Organisasi Koperasi, Dekopin Gelar Munas Bersama
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Tinjau Pertamina Digital Hub, Wamen BUMN Pastikan Pasokan Energi Aman Jelang Tahun Baru
- Di Tengah Cuaca Ekstrem, ASDP Cetak Rekor Layani 1.908 Trip di Lintas Ketapang-Gilimanuk
- Bibit.id Tutup Tahun dengan Sederet Penghargaan Bergengsi
- Dari Konser K-Pop hingga Kereta Cepat, Inovasi tiket.com Makin Ciamik