Ekspor Indonesia ke Australia Ditarget Naik 5 Persen
Rabu, 25 Februari 2009 – 16:13 WIB
JAKARTA - Dalam rangka kerjasama bilateral antara ASEAN, Indonesia, Australia dan New Zealand - dikenal juga dengan nama AANZFTA - yang dijadwalkan akan mulai efektif pada pertengahan tahun 2009, Departemen Perdagangan RI (Depdag) telah memproyeksikan angka ekspor ke Australia akan mengalami peningkatan hingga 5 persen per tahunnya. Data kenaikan angka ekspor tersebut akan lebih signifikan, terang dia, apabila perjanjian bilateral tersebut dapat dijalankan secepatnya. Ia menyebutkan, lima produk yang memiliki angka ekspor terbesar untuk tujuan ke Australia, antara lain adalah barang-barang kayu atau furniture, kertas, nikel, sepatu, serta tekstil.
“Mengenai proyeksi pertumbuhan angka ekspor Indonesia ke Australia, ditargetkan adanya peningkatan hingga 5 persen dari base line,” ungkap Mendag Mari Elka Pangestu, Rabu (25/2), sembari didampingi oleh beberapa jajarannya.
Baca Juga:
“Base line di sini maksudnya adalah kondisi di mana ekonomi kedua negara, yakni Indonesia dan Australia, tumbuh dengan asumsi–asumsi yang ada,” lanjutnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Dalam rangka kerjasama bilateral antara ASEAN, Indonesia, Australia dan New Zealand - dikenal juga dengan nama AANZFTA - yang dijadwalkan
BERITA TERKAIT
- Makin Prima, Kapal Gamsunoro dan Bersiap Menuju Terusan Panama
- Bersama 3 Menteri, Dirut BTN Bahas Solusi Pencapaian Program 3 Juta Rumah
- Produk FKS Food Sejahtera Laris Manis di CMSE 2024
- Rayakan Hari Pahlawan, Tokopedia dan ShopTokopedia Beri Panggung buat UMKM Lokal
- Pertamina Energy Terminal Terapkan Aturan TKDN & Serap Tenaga Lokal
- Bea Cukai Jayapura Optimalkan Pelayanan Ekspor Lewat Portal Ceisa 4.0