Ekspor Jagung ke Berbagai Negara, OJK Sulampua Puji Mentan
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) tahun ini menargetkan ekspor jagung mencapai 500 ribu ton ke berbagai negara.
Hal ini, tidak terlepas dari Industri pertanian di Indonesia yang mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Hingga periode Mei 2018, beberapa sentra produksi jagung sudah berhasil mengekspor dengan jumlah besar.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pada 2015, Indonesia impor 3,5 juta ton jagung.
Dengan perubahan kebijakan yang dilakukan Mentan, impor pada tahun 2016 turun hingga 60 persen dan pada 2017 tidak ada impor jagung pakan ternak.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Maluku Dan Papua (Sulampua), Zulmi, turut mengapresiasi kebijakan Menteri Pertanian yang terus menggenjot sektor produksi pertanian dalam mewujudkan amanah Nawa Cita untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani salah satunya melalui program asuransi petani.
”Dengan memberikan asuransi kepada para petani, menjadi salah satu penyebabnya. Langkah ini membuat para petani bersemangat,” ujar Zulmi, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Maluku Dan Papua (Sulampua), Selasa (26/6).
Zulmi mengatakan bahwa dengan kebijakan itu, para petani cukup membayar 36 ribu rupiah/Hektar ke PT Jasindo dengan jaminan langsung dari pemerintah apabila mengalami situasi yang menyebabkan gagal panen.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman dianggap cerdik dalam mengatur regulasi pertanian.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya