Ekspor Kayu Olahan Indonesia Tertolong Pasar India
jpnn.com, JAKARTA - Ekspor kayu olahan tertolong permintaan dari India. Permintaan untuk produk housing component meningkat signifikan sejak dua tahun terakhir.
Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia (Indonesian Sawmill and Woodworking Association/ISWA) Bidang Bahan Baku Aron Yongki mengatakan, dua tahun lalu, negara tujuan ekspor kayu olahan masih didominasi tradisional.
Di antaranya, AS, Eropa, dan Australia. Kebutuhan kayu olahan untuk decking terbilang tinggi.
Namun, mereka mengurangi pembangunan pada 2017. Hal tersebut juga berdampak pada penurunan pembelian kayu olahan untuk decking.
Nah, di tengah menurunnya permintaan tersebut, ada pasar baru dari India yang mengalami pertumbuhan.
”Sumbangsih India terhadap ekspor kami bagus. Khususnya untuk housing component,” papar Aron, Minggu (17/12).
Dampak peningkatan itu baru terasa tahun ini. Pertumbuhan ekspor ke India dalam dua tahun terakhir naik dua kali lipat.
”Faktor lain ialah populasi di India besar, makanya kebutuhannya juga tinggi,” ungkap Aron.
Ekspor kayu olahan tertolong permintaan dari India. Permintaan untuk produk housing component meningkat signifikan sejak dua tahun terakhir.
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- Kanwil Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas KITE untuk PT Polyplex Films Indonesia
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024