Ekspor ke Jepang Anjlok 25 Persen
Sabtu, 02 April 2011 – 03:03 WIB
JAKARTA - Gempa dan tsunami dashyat yang menerpa Jepang pada 11 Maret lalu, membuat ekspor Indonesia ke Negeri Sakura tersebut jeblok. Data sementara Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, nilai ekspor ke Jepang anjlok hingga 25 persen dibanding Februari.
Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan, penurunan ekspor antara lain disebabkan oleh terganggunya aktivitas di sejumlah pelabuhan di Jepang. "Penurunan karena pelabuhannya tidak sempurna, dan importirnya recovery," kata Rusman di kantornya kemarin.
Baca Juga:
Data sementara BPS diambil dari pelabuhan-pelabuhan di Jepang. Pada Februari, nilai ekspor Indonesia ke Jepang mencapai USD 1,078 miliar, turun pada Maret menjadi USD 809,835 juta.
Sedangkan secara volume, anjlok hingga 54 persen. Volume ekspor pada Februari mencapai 3.389.217.182 kilogram, dan pada Maret turun menjadi 1.540.231.478 kilogram.
Rusman mengatakan, selain gangguan di pelabuhan, secara psikologis aktivitas ekonomi di Jepang juga tengah menurun.
JAKARTA - Gempa dan tsunami dashyat yang menerpa Jepang pada 11 Maret lalu, membuat ekspor Indonesia ke Negeri Sakura tersebut jeblok. Data sementara
BERITA TERKAIT
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024