Ekspor ke Uni Eropa Naik, Industri Sawit Percaya Diri
Kamis, 02 Maret 2017 – 02:16 WIB
”Indikasi tersebut akan berdampak pada peningkatan volume ekspor,” ucapnya.
Tahun ini, permintaan ekspor sawit secara keseluruhan mencapai 27 juta ton.
Jumlah itu meningkat jika dibandingkan dengan 2016 sebesar 25,1 juta ton.
Perinciannya, CPO 5,5 juta ton, olahan CPO (18 juta ton), palm kernel oil (PKO) dan refine PKO (1,5 juta ton), biodiesel (500 ribu ton), serta oleokimia (1,5 juta ton).
Optimisme tersebut berbanding terbalik dengan kinerja ekspor sepanjang 2016.
Ekspor menurun lima persen dibanding 2015 yang mencapai 26,4 juta ton.
Sepanjang tahun lalu, industri sawit menyumbang devisa USD 18,1 miliar.
Fenomena El Nino pada tahun lalu mengakibatkan produksi minyak sawit Indonesia menurun tiga persen menjadi 34,5 juta ton.
Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dunia masih berfluktuasi.
BERITA TERKAIT
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Jasaraharja Putera & MNC Insurance Teken Kerja Sama Pemasaran
- Bea Cukai Tinjau Perusahaan Penerima Izin Kawasan Berikat di Probolinggo, Ini Tujuannya
- Peredaran Rokok Ilegal Meroket, Pemerintah Harus Segera Bertindak
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Sukses di Industri, Direktur Sido Muncul Terapkan 3 Prinsip Sumpah Dokter Sebagai Kunci