Ekspor Kendaraan Roda 4 Meningkat 30 Persen
Angkanya mencapai 49.300 unit dibanding periode yang sama pada 2016 sebesar 34.700 unit.
Pencapaian pada kuartal pertama tahun ini juga disumbang pengenalan serangkaian model mobil baru.
Secara keseluruhan, tahun ini TMMIN menargetkan pertumbuhan ekspor sepuluh persen jika dibandingkan dengan 2016.
Lonjakan permintaan yang paling besar dialami Toyota Fortuner hingga mencapai 191 persen atau menjadi 16.600 unit.
Pasar terbesar sport utility vehicle itu adalah Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Amerika Latin.
Sementara itu, Innova membukukan kenaikan 84,2 persen menjadi 3.500 unit. Ekspor Toyota Vios relatif stabil di angka 7.900 unit.
Sedangkan Toyota Sienta hanya menyumbang 2.200 unit. Volume ekspor CBU model lain, terutama Avanza, Lite Ace, dan Agya, secara total mencapai 19.100 unit.
Selain kendaraan utuh, TMMIN melakukan ekspor dalam bentuk completely knocked down (CKD) sebanyak 12.300 unit.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, ekspor kendaraan roda empat meningkat 30 persen pada periode Januari–April
- Begini Cara Grup Astra Menggenjot Penjualan Kendaraan Akhir Tahun
- Pakar Ekonomi Beber Hambatan Perkembangan Industri Otomotif
- LKP Dimy Motor Punya Metode Pendidikan Berkelanjutan, Alumninya Jadi Bos Bengkel
- Mobil Listrik Garapan Suzuki dan Toyota Bersiap Mengaspal Pada 2025
- Lawan Mitsubishi L300, Toyota Meluncurkan Hilux Rangga, Sebegini Harganya
- ADI Kerja Sama dengan Beifang untuk Tingkatkan Kompetensi Dosen-Mahasiswa di Bidang Otomotif