Ekspor Kerajinan Indonesia Hanya Naik Tipis
jpnn.com, JAKARTA - Pangsa pasar kerajinan tangan Indonesia di pasar ekspor masih rendah.
Berdasar data Kementerian Perdagangan, pangsa pasar ekspor kerajinan Indonesia hanya 1,41 persen.
Karena itu, gelaran Inacraft diharapkan bisa mendorong pertumbuhan bisnis ritel, khususnya kerajinan tangan.
Pameran itu diikuti 1.395 peserta yang terdiri atas perajin, pengusaha, produsen, dan eksporter kerajinan.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Eksporter dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Baby Jurmawati Djuri menyatakan, ada juga peserta dari sejumlah negara sahabat.
Misalnya, Myanmar, Jepang, Pakistan, Polandia, dan India.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menilai, potensi pasar ekspor kerajinan Indonesia masih sangat besar.
Meski pasar kerajinan tangan dunia mengalami pertumbuhan negatif 12 persen pada tahun ini, ekspor kerajinan tangan Indonesia meningkat 1,35 persen dari total pasar dunia USD 46,8 miliar.
Pangsa pasar kerajinan tangan Indonesia di pasar ekspor masih rendah.
- Mantap Nih! Sikat Sabut Kelapa dari Purbalingga Jadi Primadona di Korsel
- Dorong UMKM Go Global, Bea Cukai Malang Gelar Klinik Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Bea Cukai Malang Dorong Pelaku Usaha di Desa Pandansari untuk Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Bea Cukai Kenalkan Tugas & Fungsi kepada Pelajar dan Mahasiswa
- Lewat Klinik Ekspor, Bea Cukai Dorong Pelaku Usaha Perluas Pasar Produknya ke Luar Negeri
- Dorong Perdagangan, Menko Airlangga dan Piyush Goyal Sepakati Penyelesaian Isu Teknis