Ekspor Kopi Meningkat, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor kopi Indonesia dari Januari hingga September 2024 mencapai 342,22 ribu ton dengan nilai USD 1,49 miliar.
Di sisi lain, impor kopi hanya sebesar 67,65 ribu ton senilai USD 319,84 juta, mencerminkan keseimbangan perdagangan yang positif bagi komoditas kopi Indonesia.
Pertumbuhan ekspor kopi Indonesia mencerminkan meningkatnya daya saing produk dalam pasar global.
Negara tujuan utama ekspor kopi Indonesia antara lain Filipina (85 ribu ton), Amerika Serikat (31,73 ribu ton), dan Malaysia (32,33 ribu ton), dengan total ekspor ke berbagai negara mencapai 193,39 ribu ton.
Sementara itu, Indonesia mengimpor kopi terutama dari Vietnam, Brasil, dan Malaysia.
"Pemerintah makin aktif mendorong digitalisasi dalam proses perizinan ekspor, sehingga lebih efisien dan mudah diakses oleh pelaku usaha, khususnya UKM," kata Kepala Center for Entrepreneurship, Tourism, Information and Strategy (CENTRIS) Universitas Sahid, Gloria Angelita Tomasowa.
Tantangan yang dihadapi Indonesia untuk mempertahankan momentum ekspor di tengah ketidakpastian ekonomi global, seperti potensi resesi di beberapa negara.
Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah terus berinovasi dan meningkatkan efisiensi untuk menjaga daya saing.
Data Kemendag mencatat ekspor kopi meningkat, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
- Bea Cukai Ketapang Lepas Ekspor Sarang Burung Walet ke Tiongkok
- Foopak dan Bluedoors Kenalkan Kemasan Kopi Biodegradable, Ada Keunggulannya
- Siap-Siap, Tahun Depan Impor Garam, Gula, hingga Beras Disetop
- Keren, Koperasi Duta Horti Gresik Sukses Ekspor Mangga Harum Manis ke Hong Kong
- Kementerian BUMN Resmikan Tim Pengembangan Bisnis Komoditas Kopi & Kakao
- 5 Manfaat Minum Kopi Dingin, Bikin Jantung Bahagia