Ekspor Kopi Terkerek Harga Dunia
Selasa, 10 Mei 2011 – 10:19 WIB
"Karena itu dari sisi volume pun mengalami kenaikan. Sebab demand yang tinggi tanpa disertai suplai cukup mendorong kenaikan harga," ucap Rachim. Oleh karena itu, kata dia, dari sisi produksi sebenarnya belum ada peningkatan kalau dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga:
Malah dia memperkirakan produksi kopi tahun ini mengalami penurunan. Faktor cuaca membuat produksi tidak bisa maksimal. Dicontohkan produksi di Kolombia mengalami penurunan sehingga posisi sebagai negara penghasil kopi melorot ke urutan ke empat setelah Brazil, Vietnam dan Indonesia.
"Taksasi atau perkiraan besaran produksi tahun ini sekitar 550 ribu ton," sebut Rachim. Proyeksi produksi tersebut turun dari realisasi produksi tahun lalu yang membukukan 650 ribu ton. Berdasar realisasi tahun lalu sebanyak 180 ribu ton terserap untuk industri pengolahan dalam negeri. Sisanya sejumlah 470 ribu ton mengisi pasar luar negeri.
"Selama ini masih banyak diekspor ke sejumlah negara seperti Amerika, Eropa dan Jepang. Sebagian kecil ada yang diekspor ke Asean seperti Filipina, Malaysia dan Thailand," urainya. (res)
JAKARTA- Ekspor kopi meningkat signifikan tahun ini. Faktor harga dunia turut mengerek kenaikan ekspor kalau berdasarkan nilai. pada Januari-Februari
BERITA TERKAIT
- Moratorium Sawit Hasilkan Kontribusi Ekonomi Rp 28,9 Triliun Pada 2045
- Danantara Bakal jadi Pilar Baru Ekonomi Nasional
- Tolong Dicatat, Satu Juta Rumah yang Dibangun Qatar Bukan Buat Orang Kaya
- Bahas Swasembada Jagung, Mentan Amran Diskusi dengan Kapolri Jenderal Listyo
- 31 TJSL 2024 dari SPSL Berdampak Luas Bagi Masyarakat
- CPM dan DPRD Tegaskan Legalitas Aktivitas PT AKM di Poboya