Ekspor LNG Tangguh Molor
Kamis, 20 November 2008 – 15:35 WIB
Terkait harga jual gas Tangguh yang kini dalam tahap negosiasi, Nico tidak mau berkomentar banyak. Menurut dia, pihaknya akan menjalankan hasil negosiasi yang kini tengah dilakukan pemerintah, baik kepada Fujian (Tiongkok) maupun pembeli asal Korsel. ''Prinsipnya, kami akan jalankan kesepakatan sesuai kontrak,'' katanya.
Penjualan gas Tangguh disorot karena dianggap terlalu murah, sehingga tidak memberikan kontribusi secara maksimal bagi penerimaan negara. Kontrak penjualan gas Tangguh ke Fujian dan Korsel menggunakan formula harga yang dikaitkan dengan harga minyak (japan crude cocktail/JCC). Untuk Fujian, harga batas atas (ceiling price) dipatok USD 26 per barel sebelum naik hingga USD 38 per barel. Sedangkan ke Korea masih dipatok USD 26 per barel. (owi/dwi)
JAKARTA - Pengiriman pertama (first shipping) ekspor gas alam cair atau liquified natural gas (LNG) dari Lapangan Tangguh, Papua, dipastikan molor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Jasaraharja Putera & MNC Insurance Teken Kerja Sama Pemasaran
- GB Sanitaryware dan Christian Sugiono Garap Project Rahasia di Bali
- Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Inspeksi ke SPBU
- Lewat Transisi Energi Terbarukan, Indonesia Bisa Menurunkan Emisi GRK
- KAI Living Gondangdia Masuki Tahap Penyelesaian