Ekspor Manggis Indonesia ke Tiongkok Naik Dua Kali Lipat di Masa Pandemi
Sedangkan negara tujuan ekspor saat ini didominasi Tiongkok yakni sebanyak 77 persen, selebihnya negara Australia, Malaysia, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia, Perancis dan Belanda.
Penguatan Sistem Perkarantinaan
Kepala Bidang Karantina Non Benih Turhadi yang turut memberikan keterangan menjelaskan, keberhasilan komoditas asal sub sektor hortikultra ini dalam menembus pasar global merupakan pencapaian penting.
Hal tersebut disebabkan karena setiap negara mitra dagang memiliki persyaratan teknis yang ketat khususnya Tiongkok. Standar baku mutu ini tertuang pada protokol impor manggis yang telah disepakati antara Indonesia dan negara mitra. Dan ini harus dipenuhi agar produk yang diekspor dapat diterima.
Inilah peran yang diemban Barantan selaku otoritas karantina untuk melakukan sinkronisasi persyaratan ekspor pada tiap produk pertanian, termasuk manggis, jelas Turhadi.
Untuk itu, diperlukan upaya terus menerus untuk penguatan kesisteman perkarantinaan, seperti fasilitas pemeriksaan baik sarana dan prasarana laboratorium serta kemampuan petugasnya guna memastikan kesehatan dan keamanan produk sesuai protokol ekspor negara mitra dagang.
“Inilah adalah tugas kami untuk mengawal juga memastikan seluruh persyaratan teknis sanitari dan fitosanitarinya terpenuhi,” ujar Turhadi.
Dorong Hilirisasi
Barantan mencatat adanya peningkatan permohonan fasilitasi ekspor buah manggis ke Tiongkok, di masa pandemi.
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan