Ekspor Mebel Indonesia Berpeluang Menyamai Malaysia

jpnn.com - jpnn.com - Eksportir mebel dalam negeri mendapat angin segar setelah Amerika Serikat keluar dari Trans-Pacific Partnership (TPP).
Eksportir menilai, Indonesia kini bisa sejajar dengan Vietnam dan Malaysia yang menjadi anggota TPP.
Selain itu, eksportir Indonesia berpeluang meningkatkan ekspor ke AS.
Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) DPD Jawa Timur Nur Cahyudi mengakui, selama ini ekspor mebel Vietnam dan Malaysia ke AS memang lebih besar jika dibandingkan dengan Indonesia.
’’Keluarnya AS dari TPP mengakibatkan Vietnam dan Malaysia tidak memiliki keistimewaan pembebasan bea masuk lagi ke sana sehingga posisi Indonesia lebih menguntungkan,’’ ujarnya.
Keluarnya AS dari TPP pun diduga membuat AS akan memberlakukan bea masuk 9,3 persen kepada Vietnam.
Selama ini, furnitur Indonesia jika ekspor ke AS tidak dikenai bea masuk karena masuk dalam general system of preference.
’’Keluarnya AS dari TPP membuat Vietnam dikenai bea masuk dan kita tetap bebas bea masuk,’’ terang Nur Cahyudi.
Eksportir mebel dalam negeri mendapat angin segar setelah Amerika Serikat keluar dari Trans-Pacific Partnership (TPP).
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- Said Iqbal Desak Permendag 8 Dicabut karena Merugikan Usaha Lokal & Buruh
- Dukung Industri Garmen, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Ini
- Kemenperin Segera Diskusi dengan Gubernur Bali soal Pelarangan AMDK di Bawah 1 Liter
- Lawatan Prabowo ke Luar Negeri Memperkuat Diplomasi Kawasan, Kemenlu: Ini Hasilnya
- Ini Peran Strategis Bea Cukai dalam Sinergi Instansi untuk Mendorong Ekonomi Daerah