Ekspor Mi Instan Indonesia Tembus Pasar Non-Tradisional

"Destinasi ini merupakan pasar non-tradisional sehingga memberikan sinyal bahwa peluang pasar ke depan semakin terbuka tidak hanya untuk mi instan tetapi produk makanan olahan lainnya," jelasnya.
Berdasarkan data Trade Map, Indonesia merupakan negara peringkat empat eksportir produk pasta (HS-Code 190230) dunia tahun 2020 setelah Tiongkok (17,55%), Korea Selatan (16,75%) dan Thailand (8,71%).
Indonesia sendiri menguasai 7,48% pangsa ekspor produk pasta dunia. Ekspor produk pasta terbesar Indonesia (2020) adalah mi instan dengan porsi 88,49%, sisanya adalah pasta jenis lainnya (11,12%), soun (0,27%) dan bihun (0,11%).
“Jadi bisa dikatakan bahwa mi instan dan produk pasta lainnya asal Indonesia memiliki cita rasa tersendiri di kalangan penikmat mi maupun pasta di dunia, sesuai dengan slogan LPEI #LokalyangMendunia dan #SalamEkspor," seru Rini Satriani.(chi/jpnn)
Konsumsi mi instan secara global kini mencapai 116,56 miliar porsi, dan Indonesia berada di peringkat kedua dengan mengkonsumsi 12,6 miliar porsi atau setara dengan 10,84% konsumsi dunia sepanjang 2020.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Lewat Ekspor, 5,2 Ton Kerapu Asal Wakatobi Tembus Pasar Hong Kong
- Perusahaan Asal Probolinggo Catat Ekspor Perdana Uniform Senilai Rp 3,3 M ke Singapura
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara
- Lewat Ekspansi Ekspor Produk Tembakau Inovatif, Sampoerna Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- PT BRA 3 Kalasan Sukses Ekspor Pakaian Dalam Wanita ke AS, Ini Harapan Bea Cukai
- 2 UMKM Binaan Bea Cukai Pontianak Sukses Ekspor Perdana ke India dan Maladewa