Ekspor Minyak Sawit ke India Anjlok 34 Persen
Minggu, 29 Juli 2018 – 02:51 WIB

Ilustrasi kelapa sawit. Foto: Radar Tarakan/JPNN
Isu deforestasi dan kebijakan penghapusan biofuel berbasis pangan oleh parlemen Eropa sedikit banyak memengaruhi pasar minyak sawit Indonesia di Uni Eropa.
Di sisi lain, lanjut Mukti, beberapa negara tujuan ekspor Indonesia pada semester pertama 2018 mencatatkan kenaikan volume impor CPO dan produk turunannya.
Salah satunya Tiongkok. Kenaikannya tercatat sebesar 343,31 ribu ton atau setara dengan 23 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
”Kenaikan volume impor minyak sawit Tiongkok karena adanya penurunan pajak pertambahan nilai untuk minyak nabati dari 11 persen menjadi 10 persen yang efektif berlaku sejak 1 Mei 2018,” beber Mukti. (agf/c17/fal)
Volume ekspor minyak sawit Indonesia tercatat hanya 15,3 juta sepanjang Januari hingga Juni 2018.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Curi Ratusan Janjang Buah Kelapa Sawit, SR Ditangkap
- Forwatan dan 3 Asosiasi Berbagi Manfaat Produk Turunan Sawit kepada Yatim Piatu
- Riau Berusaha Rebut Hak Kelola Kebun Eks Sawit Duta Palma
- Remaja Pencuri Buah Kelapa Sawit di Musi Rawas Ditangkap Polisi
- Ekspor Minyak Sawit Sumbang Devisa Negara Capai Rp 440 Triliun
- Gelar Seminar, PTPN Bahas Peran Strategis Kelapa Sawit Menuju Indonesia Emas 2045