Ekspor Minyak Sawit Naik, Harga CPO Masih Rendah
jpnn.com, SAMARINDA - Volume ekspor minyak sawit naik dua persen sepanjang Agustus 2018 lalu. Namun, hal itu belum mampu mengerek harga crude palm oil (CPO).
“Sebaliknya harga CPO global yang rendah dimanfaatkan oleh trader untuk membeli sebanyak-banyaknya,” kata Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kaltim Muhammadsjah Djafar, Rabu (3/10).
Dia menambahkan, produksi CPO di Indonesia sepanjang Agustus 2018 mencapai 4,06 juta ton.
Itu berarti ada penurunan sekitar lima persen dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 4,28 juta ton.
Menurut Djafar, banyak hal yang menyebabkan terjadinya penurunan produksi.
Di antaranya, faktor iklim, pola produksi bulanan, dan petani tidak memanen dengan maksimal karena harga tandan buah segar yang rendah.
“Namun, secara tahunan atau (year on year/yoy) produksi CPO dari Januari–Agustus 2018 mencapai 30,67 juta ton atau membukukan kenaikan sebesar 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 25,85 juta ton,” ungkap Djafar. (ctr/ndu/k18)
Volume ekspor minyak sawit naik dua persen sepanjang Agustus 2018 lalu. Namun, hal itu belum mampu mengerek harga crude palm oil (CPO).
Redaktur & Reporter : Ragil
- BPDPKS Bergerak Jaga Stabilisasi Harga CPO untuk Kesejahteraan Petani
- Harga TBS Kelapa Sawit Mitra Swadaya Riau Turun Lagi
- Harga TBS Kelapa Sawit Mitra Plasma di Riau Naik
- 2 Pekan Harga TBS Sawit di Riau Turun, Sebegini yang Terbaru
- Terus Meroket, Sebegini Harga TBS Sawit di Riau Sepekan ke Depan
- Harga TBS Sawit Riau Turun Tibis, jadi Sebegini