Ekspor Nonmigas Capai USD10,6 Miliar
Jumat, 03 September 2010 – 20:32 WIB

Ekspor Nonmigas Capai USD10,6 Miliar
Mendag menjelaskan, kinerja neraca perdagangan dipengaruhi oleh banyak faktor. Tekanan terhadap neraca perdagangan saat ini boleh jadi disebabkan oleh menguatnya rupiah. “Karena derasnya aliran modal masuk ke Indonesia yang tercermin dari posisi cadangan devisa yang terus meningkat, menyebabkan rupiah terus menguat hingga menembus di bawah Rp 9.000. Apresiasi rupiah akan menguntungkan produsen yang mengimpor barang modal dan bahan baku/penolong sehingga membuat proses produksi akan lebih murah dan pada gilirannya produk kita akan kembali kompetitif,” tegas Mendag.
Baca Juga:
Lebih jauh Mendag menambahkan, saat ini telah terjadi pergeseran pasar tujuan ekspor Indonesia, dari lima negara tujuan utama ke negara emerging market. Pada Januari-Juli 2010 konsentrasi 5 pasar ekspor nonmigas utama (Jepang, RRT, AS, Malaysia dan Singapura) mencapai 47%. Perubahan komposisi konsentrasi ini menunjukkan telah terjadinya diversifikasi pasar, dan diharapkan tingkat konsentrasi 5 pasar utama tersebut terus menurun hingga mencapai 43-47% selama periode 2010-2014.
“Jepang dan AS masih menjadi negara tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia, namun peningkatan pangsa ekspor ke RRT jauh lebih cepat. Pangsa ekspor nonmigas ke Jepang mencapai 10,2% selama Januari-Juli 2010 atau nilainya naik sebesar USD 2,3 miliar dibanding periode yang sama tahun 2009,” imbuhnya. (cha/jpnn)
JAKARTA- Ekspor nonmigas di bulan Juli 2010 tetap menguat dan masih berada di atas angka USD10 miliar. Ekspor nonmigas bulan Juli 2010 yang mencapai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi