Ekspor Otomotif Tembus 90 Ribu Unit
Senin, 29 Desember 2008 – 02:08 WIB

Ekspor Otomotif Tembus 90 Ribu Unit
Krisis global memang bakal menyusutkan pasar otomotif, baik di dalam negeri maupun ekspor. Karena itu, khusus untuk ekspor, pemerintah akan memfasilitasi perusahaan otomotif nasional untuk membuka pasar-pasar non tradisional. ’’Itu jurus kami,’’ ucapnya.
Baca Juga:
Pemerintah sudah menjalin kerjasama dengan Turki dan Iran agar membuka pintu bagi ekspor otomotif Indonesia. Selain dua negara tersebut, pemerintah juga tengah mendekati Mesir. Selama ini, Mesir banyak menyerap kendaraan second (bekas pakai) dari Eropa. ’’Mesir ini pasar potensial. Jadi, terbuka peluang bagi Indonesia untuk masuk,’’ jelasnya.
Dihubungi terpisah, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Bambang Trisulo mengatakan, selama ini, pasar tradisional ekspor otomotif Indonesia tersebar di beberapa negara Asean seperti Malaysia, Thailand, Tiongkok. Kemudian negara Timur Tengah, Jepang, serta sebagian negara Afrika dan Eropa. ’’Tahun depan, pasar tradisional ini memang akan turun,’’ ujar Bambang.
Karena itu, kata Bambang, industri otomotif harus jeli membidik pasar-pasar yang diperkirakan masih akan menyerap produk otomotif, misalnya negara-negara Timur Tengah. ’’Jadi, kalaupun ekspor tahun depan turun, diharapkan tidak lebih dari 20 persen dari pencapaian tahun ini,’’ katanya. (owi/bas)
JAKARTA – Sektor otomotif mencatat kinerja gemilang sepanjang 2008. Selain penjualan domestik yang terus meningkat, kinerja ekspor juga menggembirakan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menbud Fadli Zon Ajak Qatar Perkuat Kolaborasi Industri Budaya dan Ekonomi
- Fitur Kantong UMKM Memberi Banyak Kemudahan bagi Pelaku Usaha Yogyakarta
- Booth Camilan Sehat dan Aktivitas Seru Warnai Jalur Mudik 2025
- Penghapusan Kuota Impor tak Menggangu Target Pemerintah untuk Swasembada Pangan
- Dukung Industri Garmen, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Ini
- Tembus 1 Juta Ton, Bulog Tetap Optimalisasi Penyerapan Panen Raya 2025