Ekspor Perdana Jengkol Pariaman ke Jepang, Bea Cukai: Sejalan Program PEN
jpnn.com, PADANG - Jengkol dari Pariaman, Sumatera Barat, untuk pertama kalinya diekspor ke Jepang.
Hal ini berkat upaya pemerintah, khususnya Bea Cukai, yang secara kontinu menggali potensi ekspor di berbagai daerah.
Kepala Kantor Bea Cukai Teluk Bayur Hilman Satria mengungkapkan pihaknya terus mendorong kegiatan ekspor sesuai dengan program pemerintah.
“Hal ini sejalan dengan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang salah satu tujuannya adalah untuk mendorong ekspor di berbagai wilayah di Indonesia,” ungkap Hilman.
Lewat program PEN, Bea Cukai Teluk Bayur membantu UMKM di daerah Pariaman yang membudidayakan jengkol, atau biasa disebut jariang di sana, untuk dapat mengekspor produksinya ke luar negeri.
Jengkol yang diekspor merupakan yang belum diolah.
“Ekspor perdana komoditas ini digunakan sebagai barang contoh atau sample yang nantinya akan digunakan sebagai bahan masakan,” tambah Hilman.
Sebanyak 24 Kilogram Jengkol diekspor ke Jepang lewat kerja sama dengan PT Aspac Cargo.
Untuk pertama kalinya, jengkol asal Pariaman, Sumbar, diekspor ke Jepang. Makanan favorit itu telah merambah pasar internasional.
- Bea Cukai-BNN Gagalkan Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu di Teluk Palu, 3 Orang Diamankan
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Jutaan Barang Ilegal, Nilainya Fantastis
- Gandeng Satpol PP, Bea Cukai Bogor Gelar Sosialisasi BKC Ilegal, Ini Tujuannya
- Jumlah Honorer Ikut PPPK 2024 Tahap 2 Lebih Banyak Dibanding Gelombang 1
- Kanwil Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas KITE untuk PT Polyplex Films Indonesia
- Bea Cukai Cegah Peredaran Rokok Ilegal di Jabar Lewat Langkah Kolaboratif dengan Pemda