Ekspor Perdana, PT Nadesico Nickel Industry Kirim 6.900 Ton Fero Nikel ke Tiongkok

jpnn.com, MOROWALI - Bea Cukai Morowali menghadiri peresmian ekspor perdana PT Nadesico Nickel Industry pada Kamis (30/5).
Komoditas yang diekspor, berupa 6.900 ton Fero Nikel yang dikirimkan melalui Pelabuhan Kolonodale, Morowali Utara menuju ke Pelabuhan Yangjiang, Tiongkok.
Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Morowali, Andi Wahyudi menyebut nilai ekspor yang dihasilkan oleh PT Nadesico Nickel Industry ini mencapai USD 8 juta.
PT Nadesico Nickel Industry merupakan salah satu perusahaan yang membangun smelter pengolahan biji nikel yang berada di Morowali Utara.
Kegiatan ekspor perdana yang dilaksanakan perusahaan ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi industri pertambangan di Morowali Utara dan sekitarnya.
“Selain membuka peluang ekspor industri pertambangan, kami juga berharap kegiatan ekspor ini dapat mendorong peningkatan investasi dan pembangunan infrastruktur yang lebih baik di masa depan,” pungkas Andi.
Sebagai informasi, pejabat Bea Cukai Morowali yang hadir di peresmian ekspor perdana PT Nadesico Nickel Industry, yakni Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan, serta Kepala Subbagian Umum. (mrk/jpnn)
Bea Cukai Morowali turut mengawal ekspor perdana PT Nadesico Nickel Industry berupa 6.900 ton fero nikel yang dikirim ke Tiongkok
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- UMKM Binaan Bea Cukai Tasikmalaya Sukses Ekspor 10 Ribu Pasang Sandal Mendong ke Thailand
- Bea Cukai Musnahkan Rokok dan MMEA Ilegal Bernilai Rp 20,1 Miliar di Cirebon
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal yang Ditutupi Muatan Pupuk
- Bea Cukai Beri Izin Kawasan Berikat ke Perusahaan Manufaktur Alas Kaki
- Kanwil Bea Cukai Jateng-DIY Terbitkan Izin Kawasan Berikat untuk PT Jia Wei Indonesia
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina