Ekspor Perhiasan Indonesia Terancam Digulung Singapura
jpnn.com - jpnn.com - Kelesuan pasar global ternyata tak memengaruhi ekpor industri perhiasan sepanjang tahun lalu.
Meski begitu, hambatan tarif di sejumlah negara tujuan ekspor mulai mengancam kinerja industri perhiasan.
Menurut Direktur Utama PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) Eddy Susanto Yahya, salah satu potensi kendala adalah kenaikan bea masuk di Dubai (Uni Emirat Arab).
Bea masuk naik dari 0,03 persen menjadi 5,7 persen sejak 1 Januari 2017.
Kenaikan bea masuk itu membuat komoditas perhiasan Indonesia terancam kalah bersaing dengan Singapura.
Pasalnya, Singapura memiliki perjanjian kerja sama dengan Dubai.
”Turki dan Malaysia saat ini juga sedang mengupayakan pembebasan bea masuk,’’ kata Eddy, Senin (27/2).
Posisi Dubai sangat strategis karena bukan hanya pasar bagi industri perhiasan Indonesia.
Kelesuan pasar global ternyata tak memengaruhi ekpor industri perhiasan sepanjang tahun lalu.
- Galeri 24 Pegadaian Melayani Perhiasan Sesuai Desain Pelanggan, Bisa Siluet Wajah
- Gandeng Hartadinata, ACC Meluncurkan Pembiayaan Emas, Harga Terjangkau
- Keren, Industri Perhiasan Indonesia Diminati Amerika hingga China
- Kolaborasi Passion Jewelry Merayakan Seni, Perhiasan, dan Cinta Tanpa Syarat
- Gandeng Nyoman Nuarta, Passion Jewelry Luncurkan Koleksi Eksklusif
- Perkawinan Seni Tari dan Mode dalam Acara Kawan Nusantara