Ekspor Perhiasan Jatim Naik 6,69 Persen
jpnn.com, SURABAYA - Industri perhiasan dan permata Jawa Timur sejauh ini masih diminati pasar Eropa dan Timur Tengah.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Jawa Timur (BPS Jatim) menunjukkan jika ekspor permata dan perhiasan Jatim April 2017 tercatat USD 385,17 juta.
Ekspor perhiasan tersebut mendominasi ekspor Jatim yang mencapai USD 1.621,44 juta.
Padahal ekspor Jatim sepanjang April 2017 mengalami penurunan sebesar 9,26 persen dibandingkan dengan bulan Maret sebelumnya yang tercapai USD 1.786,86 juta.
“Sejauh ini industri perhiasan dan permata yang diminati negara-negara Eropa dan Timur Tengah di antaranya emas, perak dan tembaga,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Senin (21/5).
Selain diminati negara-negara Eropa dan Timur Tengah, perhiasan Jatim juga diminati sejumlah negara asal Asia, seperti Jepang, Malaysia, dan Singapura.
“Kualitas emas Jatim bisa diandalkan, selain harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan negara lain,” lanjutnya.
Komoditas utama dari kelompok barang perhiasan/permata adalah perhiasan logam mulia lainnya senilai USD 368,17 juta, atau naik 6,69 persen dibanding bulan sebelumnya.
Industri perhiasan dan permata Jawa Timur sejauh ini masih diminati pasar Eropa dan Timur Tengah.
- Bea Cukai dan BSI Buka Jalan Bagi UMKM Produsen Madu di Karimun Agar Bisa Ekspor
- Pemerintah Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional Lewat Optimalisasi Kebijakan DHE SDA
- Dukung Hilirisasi, Bea Cukai Ternate Fasilitasi Ekspor Perdana Feronikel dari Pulau Obi
- Bea Cukai Palembang Lepas Ekspor Perdana 59,4 Ton Kopi ke Malaysia dan Australia
- Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Makanan dari 3 UMKM Nunukan ke Brunei Darussalam
- UKP Bidang Ketahanan Pangan Mardiono Melepas Ekspor Produk Turunan CPO