Ekspor Perhiasan Jawa Timur Anjlok
jpnn.com, SURABAYA - Nilai ekspor perhiasan/permata Jawa Timur pada periode Januari–Agustus mengalami penurunan cukup dalam bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Teguh Pramono menyebutkan, ekspor perhiasan/permata pada periode Januari–Agustus tahun ini hanya USD 2,21 miliar.
Padahal, pada Januari–Agustus 2016, nilai ekspor perhiasan dari Jatim mencapai USD 3,55 miliar.
Artinya, terdapat penurunan cukup tajam hingga 37,67 persen.
Meski secara kumulatif terjadi penurunan, tren bulanan menunjukkan adanya peningkatan.
’’Ekspor perhiasan/permata pada Agustus jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya naik 119,66 persen,’’ ujar Teguh kemarin (19/9).
Penurunan ekspor yang cukup besar dialami komoditas dengan nomor harmonized system (HS) perhiasan logam mulia lainnya.
Penurunannya mencapai 45,93 persen. Sebaliknya, perhiasan dari logam tidak mulia yang dilapisi logam mulia (perhiasan sepuhan) justru mengalami kenaikan.
Nilai ekspor perhiasan/permata Jawa Timur pada periode Januari–Agustus mengalami penurunan cukup dalam
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- Kanwil Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas KITE untuk PT Polyplex Films Indonesia
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024