Ekspor Perhiasan Meningkat 14,91 Persen
Menteri Saleh: Ini dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional

jpnn.com - JAKARTA - Perkembangan industri perhiasan di Indonesia menunjukkan grafik peningkatan. Data Kementerian Perindustrian menyebutkan, jumlah perusahaan yang bergerak pada industri perhiasan mencapai 36.636 unit dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 332.802 orang dengan nilai produksi sebesar Rp11,15 triliun.
Golongan barang jenis perhiasan atau permata mengalami kenaikan ekspor sebesar 14,91 persen secara bulanan, dengan nilai USD 76,5 juta pada Mei 2015.
“Hal itu menegaskan bahwa industri perhiasan termasuk batu mulia dan batu semi mulia punya peluang yang besar dan sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin, Selasa (1/9).
Dalam kondisi ekonomi sedang terpuruk, Saleh meminta semua pihak bekerja keras, saling dukung antara sektor satu dengan lainnya terutama untuk meningkatkan industri nasional, khususnya industri kreatif batu mulia dan batu semi mulia. Harapannya, kata dia, dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional di tengah pelambatan ekonomi global.
“Satu lidi akan mudah patah, tapi kalau bersatu pasti kuat. Ekonomi yang melambat ini jangan jadi kendala bagi pengusaha berinovasi dan menghasilkan produk berkualitas,” tandasnya.(esy/jpnn)
JAKARTA - Perkembangan industri perhiasan di Indonesia menunjukkan grafik peningkatan. Data Kementerian Perindustrian menyebutkan, jumlah perusahaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Antares Eazy, Teknologi AI yang Aman dan Efisiensi untuk Kampus Modern
- Wamen Investasi: Danantara Akan Percepat Hilirisasi dan Pertumbuhan Ekonomi
- Punya 47 Cabang, Titik Koma Berbagi Pengalaman di Tengah 'Red Ocean' Industri Kedai Kopi Indonesia
- Kinerja 2024 Moncer, LRT Jabodebek Siap Tingkatkan Pelayanan
- Amaterasun Meluncurkan Produk Sunscreen Seringan Air
- Efisiensi Anggaran, Legislator PKB Usul Gedung DPR di Jakarta, Tak Pindah ke IKN