Ekspor Perhiasan Moncer, Dubai Jadi Pintu Masuk

Ekspor Perhiasan Moncer, Dubai Jadi Pintu Masuk
Ilustrasi. Foto: Jawa Pos/JPNN

Pertumbuhan ekspor tidak bisa dipacu lantaran terkendala larangan ekspor secara hand-carry.

Sejak tahun lalu, ekspor perhiasan hanya boleh menggunakan kargo sehingga pengiriman barang kurang efisien.

’’Ada masalah waktu dan biaya. Ekspor menggunakan kargo kan ada waktu tunggu pengiriman dan harus membayar asuransi,’’ jelas Iskandar.

Selain itu, industri perhiasan Indonesia masih terkendala ketergantungan impor bahan baku.

Sebab, harga bahan baku emas maupun permata di dalam negeri cukup mahal. ’’Jika harga gas industri turun, hal itu bisa berdampak positif bagi industri perhiasan karena harga baku di pengolahan emas ikut turun,’’ terangnya. (vir/c14/noe/jos/jpnn)


SURABAYA – Ekspor perhiasan dan permata pada periode Januari hingga September tahun ini menunjukkan penguatan. Nilainya mencapai USD 5,35 miliar.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News