Ekspor Pertambangan Naik 96 Persen
Selasa, 04 Mei 2010 – 21:03 WIB
Baca Juga:
Lebih jauh Mahendra menerangkan, perubahan tingkat konsentrasi ini menunjukkan telah terjadinya diversifikasi pasar, dan diharapkan tingkat konsentrasi lima pasar utama tersebut terus menurun hingga mencapai 43-47 persen selama periode 2010-2014. Diluar lima pasar utama ekspor tersebut, India dan Korsel merupakan pasar potensial, dimana pangsanya mengalami peningkatan, masing-masing menjadi 7 persen dan 6 persen pada 2010.
Untuk diketahui pula, Mahendra juga membocorkan bahwa penguatan ekspor terjadi di negara mitra free trade agreement (FTA) dan Emerging Market. Mahendra menyebutkan, ekspor nonmigas ke RRT mengalami peningkatan pesat.
Selama triwulan pertama 2010 ekspor nonmigas mencapai USD 3,1 miliar, meningkat sebesar 113,3 persen dibanding ekspor 2009, dan naik 37,3 persen jika dibandingkan ekspor 2008. Menguatnya ekspor nonmigas ke RRT, terang Mahendra, ternyata juga meningkatkan peran negeri Panda tersebut sebagai mitra dagang Indonesia. Pangsa ekspor ke RRT dalam ekspor nonmigas kita mengalami peningkatan, dari 7,3 persen pada Januari-Maret 2009 menjadi 10,7 persen pada Januari-Maret 2010. (cha/jpnn)
JAKARTA- Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Mahendra Siregar menjelaskan penguatan ekspor nonmigas triwulan pertama 2010 didukung oleh peningkatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bank Mantap Indonesia Bantu Kebutuhan Para Pensiunan Lewat 3 Pilar ini
- Tingkatkan Pelayanan, KAI Logistik Pangkas Waktu Tempuh Rute Bandung–Surabaya
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial
- Distribusikan Pupuk Bersubsidi, Petrokimia Gresik Siapkan Stok Lebih dari 372 Ribu Ton
- Sentinel VIP Indonesia Hadirkan Layanan dengan Konsep No Win-No Fee
- Pertamina Sukses Menjaga Pasokan Energi Nasional Selama Periode Natal dan Tahun Baru