Ekspor Produk Kelapa Sumatera Barat ke Eropa dan Amerika Meningkat Pesat
"Meski baru enam bulan, sudah mencapai 72 persen dibandingkan dengan ekspor 2018, "jelas Eka .
Selain komoditas olahan kelapa, yang diekspor kali ini ada 11.000 MT cangkang sawit tujuan Jepang.
Cangkang sawit merupakan komoditas ekspor terbesar di Sumatera Barat. Pada tahun 2019 sudah mencapai 234 ribu ton atau senilai Rp. 234 miliar.
Menurut Eka, itu merupakan ekspor perdana cangkang sawit bagi PT Pinang Mas Energy.
"Hal ini sejalan dengan kebijakan menteri pertanian dalam upaya percepatan akselerasi ekspor, penambahan ragam komoditas menjadi salah satu program yang didorong selain menumbuhkan ekspotir baru dari kalangan muda. Barantan dengan program Agro Gemilang siap memberikan bimbingan dan pendampingan teknis para eksportir komoditas pertanian ke pasar global," terang Eka.
Tiga komoditas lainnya yang ikut diberikan phytosanitary certificate pada hari ini adalah 173,2 ton kulit kayu manis tujuan Inggris, Prancis dan Singapura senilai Rp 14,6 miliar.
Ada pula 102,7 ton pinang biji tujuan Thailand senilai Rp 1,8 miliar dan 100,8 ton karet olahan tujuan India senilai Rp 2,2 miliar.
Phytosanitary Certificate merupakan jaminan yang diberikan Badan Karantina Pertanian bahwa komoditas tersebut telah melewati pemeriksaan karantina sebagaimana yang dipersyaratkan negara tujuan ekspor.
Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian melepas ekspor komoditas pertanian berupa olahan kelapa asal Sumatera Barat (Sumbar) sebanyak 108,4 ton ke mancanegara.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya