Ekspor Rendah, BI Koreksi Pertumbuhan Ekonomi

jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi triwulan kedua dari 5,2 menjadi 5,1 persen.
Menurut Deputi Gubernur Senior BI Perry Warjiyo, koreksi dilakukan karena pertumbuhan ekspor pada kuartal kedua diprediksi lebih rendah dibandingkan kuartal pertama.
’’Beberapa indikator menunjukkan pertumbuhan ekonomi belum naik secara cepat seperti yang kami perkirakan. Pertama, volume ekspor pada kuartal kedua lebih rendah dari kuartal pertama,’’ papar Perry di kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (20/6).
Pada kuartal pertama lalu, pertumbuhan ekspor secara riil masih tinggi, yakni delapan persen.
Namun, hingga akhir triwulan kedua, pertumbuhan ekspor hanya mencapai tujuh persen.
Selain ekspor, BI menyoroti pertumbuhan investasi. Pertumbuhan investasi bangunan seperti infrastruktur dan konstruksi diperkirakan masih positif.
Namun, pertumbuhan non-bangunan tidak setinggi perkiraan BI.
’’Masih 4–5 persen, lah, yang non-bangunan. Hal ini yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi dari semula bisa 5,1–5,2 persen jadi sekitar 5,1 persen,’’ lanjutnya.
Bank Indonesia (BI) mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi triwulan kedua dari 5,2 menjadi 5,1 persen.
- Lucky Hakim Langsung Tancap Gas Seusai Mendapat Arahan Prabowo
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Kebijakan DHE SDA: Fondasi Kukuh Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Mantap, Perusahaan Asal Jember Sukses Ekspor Perdana Cerutu ke Jerman
- Berkat Dukungan Bea Cukai, Perusahaan Ini Sukses Ekspor Tas dan Koper ke Belgia
- Bea Cukai Genjot Ekspor di Daerah Ini Lewat Langkah Kolaboratif dengan Berbagai Instansi