Ekspor Rp 90 Triliun ke Tiongkok Tak Tercatat
Dahlan Usul Genjot Buah Tropis
Rabu, 28 Maret 2012 – 05:50 WIB
Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos, selisih data ekspor impor memang terjadi sejak lama. Misalnya, pada periode Januari-November 2005, pemerintah Tiongkok merilis data ekspor nonmigas ke Indonesia USD 6,2 miliar. Namun, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor dari Tiongkok hanya USD 4,1 miliar.
Baca Juga:
Sebagai gambaran terkini, data BPS menunjukkan, realisasi ekspor nonmigas Indonesia ke Tiongkok sepanjang 2011 mencapai USD 21,59 miliar. Adapun impor Indonesia dari Tiongkok tercatat USD 25,53 miliar sehingga defisit perdagangan RI-Tiongkok mencapai USD 3,94 miliar.
Sementara itu, Dahlan juga menyoroti persaingan produk Tiongkok dan Indonesia. Dia menyebut, saat ini, Indonesia akan kesulitan membendung serbuan impor buah apel dan jeruk dari Tiongkok. "Kalau untuk apel dan jeruk, kita memang kalah bersaing," ujarnya."
Karena itu, lanjut Dahlan, Indonesia harus cerdas untuk fokus pada budi daya buah tropis, seperti mangga, rambutan, nanas, jambu, maupun sirsak. Sebab, buah-buahan tersebut tidak bisa tumbuh dengan bagus di Tiongkok karena perbedaan iklim. "Buah tropis inilah yang seharusnya kita genjot untuk ekspor," katanya.
JAKARTA - Sistem perdagangan internasional Indonesia masih butuh pembenahan signifikan. Itu terkait dengan dugaan adanya ekspor gelap alias yang
BERITA TERKAIT
- Pelindo Dorong Ekonomi Pesisir lewat Pelatihan Pemasaran di BUMMas Kampung Bahari
- Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK
- Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan