Ekspor Sapi Australia Menurun, Pengiriman Kerbau ke Indonesia Meningkat Pesat
"Mereka sekarang berusaha membatasi pasokan semaksimal mungkin," ujarnya.
Menurut dia, industri ekspor sapi saat ini mengalami situasi dimana tidak banyak pasokan ternak, permintaan yang buruk di pasar Asia Tenggara, serta banyaknya ruang kapal ternak yang kosong.
"Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, aktivitas perdagangan di Darwin dan kota lain seperti Broome berjalan sangat lambat," paparnya.
Terkait dengan masuknya sapi Brasil ke Vietnam, Tom menyebut hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi industri ternak Australia.
"Kami sangat tertarik dengan proses dan kemajuan yang terjadi di sana. Kami harap mereka sukses karena pelaku industri di Vietnam adalah mitra kami juga," jelasnya.
Ini menunjukkan bahwa daya saing kami sedang diuji tetapi kami tidak tahu bentuk pasar mereka yang ada di sana pada tahun 2022 dan seterusnya.
Peternak sapi di Australia Utara, kata Tom, kini menghadapi dilema tentang pasar mana yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Apalagi ada permintaan yang meningkat dari pasar domestik di Queensland dan di tempat lain di Australia.
"Hal ini menunjukkan kekuatan industri daging sapi Australia," katanya.
Pengiriman sapi Australia ke Indonesia dan negara Asia Tenggara mengalami penurunan tajam hingga September tahun ini
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata